Fashion saat ini menjadi komoditas yang besar dalam kegiatan perdagangan
internasional. Hal ini juga didukung dengan bagaimana fashion saat ini berupaya
menjadi pihak yang merefleksikan nilai-niai feminisme dalam kampanyenya. Hal ini
menimbulkan banyak pro dan kontra mengingat fashion itu sendiri telah mendapatkan
banyak kritik dari gerakan feminisme sejak abad ke-19. Perkembangan isu fashion
dan feminisme, memberikan efek kepada hubungan keduanya yang juga bergerak
secara dinamis. Hal ini tentuanya juga mendorong perkembangan literatur yang juga
semakin kaya dan beragam. Kajian literatur ini bertujuan untuk melakukan pemetaan
literatur dan analisis terhadap 22 literatur yang membahas mengenai fashion dan
feminisme dalam kerangka bahasan studi hubungan internasinal. Pemetaan dilakukan
dengan metode taksonomi, dan menghasilkan tiga tema besar, yaitu: kritik feminisme
terhadap fashion, kritik terhadap kelompok feminisme, dan fashion dan feminisme di
masa modern. Kajian literatur ini berupaya untuk melakukan analisis terhadap
konsensus, perdebatan, dan kesenjangan literatur yang mungkin ada dengan melihat
pada persebaran waktu, latar belakang akademisi, dan perbedaan perspektif. Kajian
literatur ini menemukan bahwa keterkaitan antara fashion dan feminisme berkembang
secara dinamis dengan pola yang saling tarik menarik. Kajian literatur ini juga
melihat bahwa terdapat faktor-faktor yang berpengaruh pada substansi, narasi, dan
argumentasi dari sebuah tulisan.
Deskripsi Lengkap