Sejak pembentukannya, ASEAN berdiri dengan tingkat institusionalisasi yang berbeda
dengan institusi keamanan kawasan lainnya. Tingkat institusional yang informal dan
bersifat inklusif serta prinsip ASEAN yang tidak intrusif memunculkan banyak
perdebatan di dalam kalangan akademisi. Institusionalisasi di ASEAN menjadi penting
karena menyangkut penilaian bagaimana ASEAN berjalan secara efektif terutama sebagai
cara untuk mencapai integrasi keamanan kawasan ASEAN. Oleh karenanya, tulisan ini
bertujuan untuk memetakan dan menganalisis perkembangan literatur mengenai sejauh
mana tingkat institusionalisasi ASEAN sebagai institusi keamanan kawasan. Terdapat
lebih dari 30 literatur yang dipilih untuk dipetakan dalam meninjau dinamika
institusionalisasi institusi keamanan ASEAN. Tulisan ini akan menggunakan metode
taksonomi yang mengelompokkan literatur kedalam empat tema besar yakni, (1) kerangka
institusionalisasi dan prinsip ASEAN Way sebagai penggerak institusionalisasi keamanan
ASEAN, (2) peran eksternal dalam institusionalisasi institusi keamanan ASEAN, (3)
peran isu Demokrasi dan HAM serta ekonomi sebagai penggerak institusionalisasi
keamanan ASEAN, dan yang terakhir (4) koordinasi kebijakan pengaturan kerja sama
keamanan ASEAN. Selain itu, pemetaan literatur ini berupaya untuk mengungkapkan
persebaran konsensus, perdebatan, serta kesenjangan di dalam topik ini. Tinjauan pustaka
ini juga berusaha untuk mengidentifikasi arah tren pemikiran penulis dalam persebaran
literatur. Tinjauan pustaka ini menunjukkan bahwa dominan tren literatur berpusat pada
perbedaan pandang dan sikap skeptis dan optimis akademisi yang didasari atas perspektif
realis dengan konstruktivis. Tinjauan pustaka ini menggarisbawahi bahwa penting untuk
menganalisis dinamika perkembangan institusionalisasi keamanan ASEAN sebagai
rekomendasi penelitian lanjutan dan arah kebijakan serta mekanisme yang tepat untuk
menghadapi tantangan keamanan ASEAN di masa yang akan datang.
Deskripsi Lengkap