Penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana terjadinya perubahan kebijakan luar
negeri Amerika Serikat terhadap program nuklir Iran pada periode pemerintahan Obama.
Amerika Serikat lebih terbuka untuk berdiplomasi dengan Iran, tetapi masih
mempertahankan pendekatan koersifnya. Guna memahami perubahan tersebut, penelitian
ini menggunakan konsep perubahan kebijakan luar negeri oleh Jakob Gustavsson.
Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tujuh perubahan kebijakan luar negeri yang
merupakan konsekuensi dari empat hal. Pertama, pelemahan power militer Amerika
Serikat dan perubahan fokus wilayah Amerika Serikat ke Asia. Kedua, polarisasi politik
domestik dan penguatan perekonomian Amerika Serikat. Ketiga, keinginan Obama untuk
membatasi penggunaan militer di luar negeri dan menyelesaikan isu nuklir Iran melalui
diplomasi. Keempat, dinamika pengambilan keputusan di Gedung Putih. Maka dari itu,
penelitian ini menyimpulkan bahwa keempat faktor ini berkontribusi terhadap tujuh
perubahan kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap program nuklir Iran pada
periode pemerintahan Obama.
Deskripsi Lengkap