Internasionalisasi konflik Papua Barat merupakan hasil dari konflik masa lalu Indonesia
dan Belanda di masa kemerdekaan yang di masa sekarang justru semakin meningkat di
tingkat regional dan global. Peningkatan jumlah aktor di dalam proses internasionalisasi
menjadi salah satu alasan mengapa internasionalisasi konflik Papua Barat terus
meningkat. TKA berusaha mengidentifikasi dan membahas aktor-aktor internasional
berdasarkan literatur-literatur akademis yang membahas mengenai internasionalisasi
konflik Papua Barat untuk memahami bagaimana literatur melihat aktor-aktor di dalam
internasionalisasi konflik Papua Barat. Sebagian besar literatur berfokus kepada aktor
negara seperti Vanuatu, Papua Nugini dan Fiji dan hanya satu aktor non-negara, yaitu
OPM. Kondisi tersebut salah satunya dijelaskan di dalam TKA karena adanya pengaruh
state centric view di dalam Ilmu Hubungan Internasional yang mempengaruhi cara
pandang penulisan mengenai konflik Papua Barat. Selain itu, dominasi Order Baru
selama lebih dari tiga dekade di Indonesia juga tampaknya menyebabkan dominasi
penulis asing dan celah waktu penulisan di dalam literatur internasionalisasi konflik
Papua Barat.
Deskripsi Lengkap