Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : 0033-2020/ESK-HI Ver p
Judul : Perkembangan Kajian Desekuritisasi
Pengarang : Veren Yoshevania Sattvadharma
Strata :
Pembimbing : Dr. phil. Yandry Kurniawan Kasim
Fakultas :
Tahun : 2020
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0033-2020/ESK-HI Ver p 0033-2020/ESK-HI TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76810
Sampul
Abstrak
Terminologi desekuritisasi muncul di masa pasca Perang Dingin bersamaan dengan munculnya konsep sekuritisasi. Sejak kemunculan pertamanya pada tulisan karya Ole Wæver tahun 1995, konsep ini telah berkembang melalui literatur-literatur yang membahas dan mengadaptasi konsep ini. Setelah dikaji melalui berbagai perspektif dan contoh kasus, pembahasan desekuritisasi memerlukan peninjauan dalam bentuk suatu tinjauan pustaka. Tulisan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan literatur mengenai pembahasan desekuritisasi dalam Ilmu Hubungan Internasional. Tulisan ini meninjau 35 literatur yang telah terakreditasi secara internasional mengenai konsep desekuritisasi. Berdasarkan metode taksonomi, literatur-literatur tersebut dibagi ke dalam empat tema umum yang terdiri atas (1) asumsi dasar dan makna desekuritisasi, (2) fitur- fitur analisis desekuritisasi dan aplikasinya, (3) desekuritisasi dan efeknya terhadap politik, serta (4) komponen-komponen desekuritisasi. Tulisan ini berupaya untuk memaparkan konsensus, perdebatan, dan kesenjangan antar literatur terkait desekuritisasi. Selain itu, tulisan ini juga menyorot sejumlah tren dalam perkembangan literatur desekuritisasi, seperti persebaran tema, persebaran perspektif penulis, dan persebaran asal penulis. Melalui tinjauan pustaka ini, penulis menggarisbawahi minimnya konsensus dan kelonggaran makna konsep desekuritisasi dalam perkembangan literaturnya mengenai topik ini. Tulisan ini turut melihat adanya dominansi topik bagaimana proses desekuritisasi berjalan sebagai topik utama bahasan pengkajian desekuritisasi. Tulisan ini kemudian merekomendasikan sejumlah agenda penulisan lanjutan, dan menekankan perlu adanya diversifikasi ragam perspektif dan tema dalam bahasan desekuritisasi terutama mengenai kaitan desekuritisasi dengan politik negara dan bentuk kebijakan desekuritisasi tepat guna.