Tesis ini menganalisis kebijakan Indonesia terkait World Health Organization
Framework Convention on Tobacco Control, dengan pertanyaan penelitian yang diajukan
adalah mengapa Indonesia masih belum menandatangani Framework Convention on
Tobacco Control (FCTC) meski telah menyatakan komitmennya dalam pemberantasan
PTM akibat tembakau di forum internasional? Melalui teori state transformation, tesis ini
memetakan sejarah perkembangan pertembakauan, dengan mengkaji transformasi politik
domestik dan internasionalisasi yang terjadi di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis yang
dilakukan, tesis ini menemukan bahwa terjadinya state transformation yang ditandai
dengan adanya desentralisasi, fragmentasi negara dan internasionalisasi mengakibatkan
Indonesia tidak lagi dapat dikatakan sebagai entitas yang tunggal. Kondisi ini kemudian
mempengaruhi sikap ketidak konsistenan (kontradiksi) Indonesia terkait World Health
Organization Framework Convention on Tobacco Control.
Deskripsi Lengkap