Pada abad ke-21, industri musik mengalami perubahan. Digitalisasi media
menyebabkan pertanyaan mengenai konsep mainstream. .Feast merupakan
kelompok musik yang muncul pada tahun 2018 dengan menyuarakan lagu
perlawanan. Sebagai sebuah subkultur kelompok musik, .Feast menciptakan ceruk
penggemar. Di mana, lagu .Feast dijadikan bentuk perlawanan oleh penggemarnya.
Tesis ini berargumen bahwa tragedi sosial yang selama ini terjadi di sekitar kita
dapat diaspirasikan melalui berbagai medium, salah satunya musik. Pada tulisan
ini, peneliti berusaha menjembatani konsep media musik dan subkultur sebagai
bentuk resistensi dari keadaan sosial yang terjadi di sekitar kita. Dalam Tesis ini
peneliti berusaha memperkaya sudut pandang dengan mengaplikasikan model
komunikasi SMMRF milik Lasswell 1984, dengan melihat keresahan sebagai pesan
yang disampaikan .Feast melalui musik yang didengarkan dan ditanggapi oleh
berbagai macam cara dari pendengar lagu-lagu .Feast. Penelitian ini menggunakan
paradigma konstruktivis dengan metodologi fenomenologi.
Deskripsi Lengkap