Suatu krisis dapat terjadi pada seluruh organisasi, tak terkecuali organisasi pemerintah.
Pemulihan citra merupakan salah satu dampak dari krisis komunikasi yang dapat
mengancam organisasi manapun termasuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan. Penyebab dari dampak tersebut karena adanya perubahan peraturan
program Jaminan Hari Tua. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis implementasi
manajemen komunikasi krisis dan strategi pemulihan citra yang dilakukan BPJS
Ketenagakerjaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif
analisis. Analisis dilakukan pada fase sebelum, selama, dan setelah krisis terjadi. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa implementasi manajemen komunikasi krisis BPJS
Ketenagakerjaan belum optimal. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan berhasil memanfaatkan
strategi denial, transcendence, good intention, corrective action dan mortification dalam
strategi pemulihan citranya.
Deskripsi Lengkap