Deskripsi Lengkap

Disertasi
No. Panggil 0001-2020/EDS-Kom Jul t
Judul Teknokapitalisme Media: Kontradiksi dan Dilema Transformasi Kapital Industri Media Cetak
Pengarang Juli Bestian Nainggolan
Penerbit dan Distribusi 2020
Subjek kapitalisme
Kata Kunci Capitalism
Lokasi Koleksi Digital MBRC FISIP UI
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0001-2020/EDS-Kom Jul t 0001-2020/EDS-Kom TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76900
Sampul
Abstrak
Penelitian ini menguji signifikansi dari kritik kapitalisme industri yang digagas para pemikir ekonomi politik dalam kasus transformasi kapital industri media cetak di Indonesia kurun waktu dua dasa warsa (1998-2018) terakhir. Berbeda dengan struktur kapitalisme media era sebelum 1998 yang terbentuk dan dikendalikan oleh negara, saat ini teknokapitalisme bekerja dalam prinsip liberalisasi pasar (neoliberalisme) dan perubahan teknologi informasi komunikasi. Persoalan yang menjadi fokus kajian ini terkait dengan bagaimana struktur teknokapitalisme itu mendeterminasi sekaligus melahirkan berbagai kontradiksi industrial, dan mengapa para pelaku industri media cetak menyikapi perubahan struktur tersebut secara dilematis. Perspektif dan model analisis ekonomi politik berlandaskan pada konsepsi teori surplus nilai Marx (1867/1992) dan perkembangan pemikiran penerusnya, khususnya Kellner (1989), Knoche (1999; 2015), Suarez-Villa (2009, 2015), dan Fuchs (2014, 2016) menjadi landasan. Analisis kualitatif yang dilakukan secara berjenjang (multy level analysis) menjadi kerangka pijakan. Begitu pula, analisis ekonomi industri media terkait karakteristik pasar (Market Structure-Market Conduct-Market Performance) yang dikenalkan Picard (1993, 1989) dan Albarran (1996, 2004) turut melengkapinya. Kajian bercorak instrumental case study ini dilakukan pada Grup korporasi surat kabar berskala nasional (Jawa Pos, Kompas Gramedia), grup media lokal (Kedaulatan Rakyat, Waspada, Suara Merdeka, Pikiran Rakyat, Pos Kota, Bali Post, dan Analisa), dan grup media cetak khusus (Tempo Inti Media dan Femina). Hasil kajian menunjukkan kontinuitas format kapitalisme dalam praktik transformasi industri media cetak di Indonesia melahirkan berbagai kontradiksi. Dalam liberalisasi ekonomi dan politik serta arus perubahan teknologi yang menjaminkan kebebasan, justru struktur pasar oligopolistik terbentuk. Keterancaman penciptaan surplus nilai dan akumulasi kapital berlangsung. Dekapasitasi kendali kapital, alienasi dan resistensi pekerja media, hingga disorientasi fungsi ekonomi dan sosial menyertai langkah transformasi kapital industri media cetak. Perubahan struktur melumpuhkan kapasitas transformatif para aktor sosial media dan semakin menempatkan ekonomi sebagai basis relasi pengelolaan media di negeri ini. Di samping sebagai kritik terhadap kapitalisme media, kajian ini juga mengenalkan berbagai model transformasi media cetak dalam merespons struktur teknokapitalisme.