Corporate brand telah menjadi kebutuhan dalam dunia bisnis saat ini. Karakteristik
utama dari dunia bisnis di abad ke-21 adalah interaktivitas, di mana pembeli, pelanggan,
konsumen, dan pemangku kepentingan akan memiliki akses yang jauh lebih besar
terhadap informasi. Di satu sisi perusahaan jadi jauh lebih terlihat, dan di sisi lain
persaingan pun menjadi semakin ketat karena begitu banyaknya pilihan bagi para
pemangku kepentingan. Perlu ada strategi khusus untuk membuat perusahaan terlihat
punya nilai lebih, salah satunya adalah dengan melakukan upaya corporate branding.
Tantangan membangun merek perusahaan ini menjadi lebih besar ketika perusahaan
merupakan sebuah konglomerasi yang memiliki banyak anak perusahaan dan bergerak di
banyak lini industri. Guna memahami proses corporate branding pada konglomerasi
multi industri, dilakukan penelitian terkait hal ini dengan melihat proses yang terjadi pada
Kompas Gramedia, yang merupakan konglomerasi multi industri dengan lebih dari 100
unit bisnis yang tersebar di 8 lini. Akan dianalisis kesejajaran antar elemen dalam
corporate branding yakni vision, culture, dan image. Selanjutnya, akan dilihat apa yang
menjadi corporate branding strategy dari perusahaan ini dan bagaimana strategi
komunikasi mereka dalam menjalankan strategi tersebut. Peran Corporate
Communication juga akan dilihat dalam proses pengelolaan corporate branding ini, serta
bagaimana proses corporate branding membentuk sebuah corporate brand. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif, dengan paradigma post-positivisme, bersifat deskriptif,
serta menggunakan studi kasus sebagai strategi penelitiannya. Hasilnya ditemukan bahwa
masih terdapat celah di antara ketiga elemen corporate branding tersebut, yakni pada
elemen vision, dan kesejajaran antara culture dan image. Terkait corporate branding
strategy, ditemukan bahwa konglomerasi multi industri ini tidak menggunakan strategi
tunggal dalam struktur mereknya, mengingat pemangku kepentingan yang begitu
beragam dan upaya perusahaan untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Integrasi
dan kolaborasi menjadi kunci dalam strategi komunikasi dalam upaya corporate branding
di perusahaan ini. Corporate Communication perannya masih berfokus pada menjaga
citra positif perusahaan, sedangkan peran membangun citra belum terlalu terlihat
mengingat citra perusahaan telah lebih dulu ada dan menjadi warisan dari perusahaan
pendahulunya. Bagi konglomerasi multi industri, warisan yang dimiliki seperti misalnya
citra yang baik atau nilai perusahaan yang kuat, bisa dimanfaatkan sebagai modal awal
untuk mengembangkan corporate brand yang kuat, tentu saja dengan memperhatikan
kesejajaran antara vision, culture, dan image dari perusahaan.
Deskripsi Lengkap