Penelitian ini membahas tentang strategi pemenangan suara milenial dalam Pemilihan Presiden 2019 dengan aktivisme politik. Studi kasus penelitian ini adalah Kita Satu sebagai kelompok relawan milenial pendukung Jokowi ? Maruf Amin dan Gerakan Milenial Indonesia sebagai kelompok relawan milenial pendukung Prabowo ?Sandiaga Uno. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang perbandingan strategi pemenangan suara milenial yang dilakukan oleh Kita Satu dan Gerakan Milenial Indonesia dalam Pemilihan Presiden tahun 2019. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis fenomena aktivisme politik Kita Satu dan Gerakan Milenial Indonesia. Norris (2002) menjelaskan bahwa terdapat tiga aspek utama dalam aktivisme politik, yaitu agensi, repertoar, dan target. Secara lebih lanjut peneliti akan mengelaborasi tiga aspek aktivisme politik ini untuk membandingkan strategi pemenangan suara milenialKita Satu dan Gerakan Milenial Indonesia. Peneliti juga menggunakan konsep cyberactivism dalam membangun penelitian ini. temuan dari penelitian ini adalah perbedaan strategi pemenangan yang dijalankan oleh Kita Satu dan Gerakan Milenial Indonesia menghasilkan basis relawan milenial yang berbeda.
Deskripsi Lengkap