Media sosial Instagram menjadi sarana pilihan calon wisatawan untuk memperoleh
informasi pra-perjalanan. Dengan kemudahan akses yang diberikan, calon wisatawan
dapat memperoleh informasi dari konten Instagram feed dan story yang berisi ulasan
pengalaman wisata dari pengguna lain. Namun, pencarian informasi dari media sosial
dapat memberikan ekspektasi yang lebih tinggi dari realita dan menyebabkan
diskonfirmasi terhadap harapan awal wisatawan. Dengan menggunakan teori konfirmasi
ekspektasi (ECT) sebagai dasar teori dengan pendekatan kualitatif melalui studi kasus
Pura Lempuyang Bali, penelitian ini meneliti tentang pembentukan ekspektasi lewat
pencarian informasi dengan hashtag dan geotag di media sosial Instagram. Temuan dari
penelitian ini menunjukkan bahwa konten dengan hashtag dan geotag dapat
mempengaruhi pembentukan ekspektasi awal dengan cara meningkatkan visibilitas
konten. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya tahap validasi yang dilakukan
oleh para calon wisatawan setelah proses pengumpulan informasi awal dari ulasan
pengguna yang dianggap kredibel sebagai bentuk dari manajemen ekspektasi untuk
mengurangi potensi terjadinya diskonfirmasi.
Deskripsi Lengkap