Deskripsi Lengkap

PengarangVanya Amalia Putri
JudulMistifikasi Eksploitasi Anak sebagai Model Endorse di Instagram
Pembimbing/SupervisorNina Mutmainnah
Bahasa UtamaInd
AbstrakTesis ini berangkat dari fenomena anak yang menjadi model endorse di Instagram semakin banyak terjadi di era digital seperti sekarang. Dengan popularitas yang dimiliki, banyak artis di Indonesia juga menggunakan media sosial mereka, khususnya Instagram sebagai medium pemasaran. Ironisnya, mereka menggunakan anak mereka untuk menjadi model endorse. Saat ini, tidak hanya artis yang mengubah Instagram, namun juga masyarakat biasa yang berubah menjadi influencer dan menjadikan anak mereka sebagai model endorse. Tanpa disadari, anak telah mengalami eksploitasi. Dalam hal ini, anak- anak telah berubah menjadi komoditas. Namun, eksploitasi yang terjadi telah termistifikasi (tersamarkan) oleh berbagai pihak. Tesis ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan paradigma kritis, tesis ini menggunakan konsep mistifikasi dan komodifikasi yang dari Vincent Mosco (2009) sebagai alat bedah. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa orang tua sebagai keluarga utama bagi anak-anak telah mengeksploitasi anak-anak tersebut. Terdapat 3 jenis eksploitasi yang didapat, yaitu eksploitasi ekonomi, eksploitasi tubuh, dan eksploitasi pendidikan. Endorsement anak kemudian menjadi suatu hal yang biasa sehingga eksploitasi tersebut tersamarkan. Selain itu, orang tua cenderung menjadikan minat dan bakat sebagai pembenaran. Anak yang bekerja dengan alasan untuk mengembangkan minat dan bakat juga dilindungi oleh undang-undang. Oleh sebab itu, pemerintah juga memiliki peranan dalam mengaburkan eksploitasi yang terjadi.
Jenis BahanTesis
Kode BahasaInd
Catatan Umum
No. Induk0054-2020/ETS-Kom
No. Barkod0054-2020/ETS-Kom
Kata KunciMystification -- Child Eksploitation
Kota TerbitJakarta
Tahun2020
SubjekMistifikasi -- Eksploitasi Anak
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
Penerbit
PemilikJKUNINDFISIP
Pembatasan Akses
LokasiKoleksi Digital MBRC FISIP UI
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi ElektronikFakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial
Sumber Koleksi
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0054-2020/ETS-Kom Van m
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0054-2020/ETS-Kom Van m 0054-2020/ETS-Kom TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76949
Sampul
Abstrak
Tesis ini berangkat dari fenomena anak yang menjadi model endorse di Instagram semakin banyak terjadi di era digital seperti sekarang. Dengan popularitas yang dimiliki, banyak artis di Indonesia juga menggunakan media sosial mereka, khususnya Instagram sebagai medium pemasaran. Ironisnya, mereka menggunakan anak mereka untuk menjadi model endorse. Saat ini, tidak hanya artis yang mengubah Instagram, namun juga masyarakat biasa yang berubah menjadi influencer dan menjadikan anak mereka sebagai model endorse. Tanpa disadari, anak telah mengalami eksploitasi. Dalam hal ini, anak- anak telah berubah menjadi komoditas. Namun, eksploitasi yang terjadi telah termistifikasi (tersamarkan) oleh berbagai pihak. Tesis ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan paradigma kritis, tesis ini menggunakan konsep mistifikasi dan komodifikasi yang dari Vincent Mosco (2009) sebagai alat bedah. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa orang tua sebagai keluarga utama bagi anak-anak telah mengeksploitasi anak-anak tersebut. Terdapat 3 jenis eksploitasi yang didapat, yaitu eksploitasi ekonomi, eksploitasi tubuh, dan eksploitasi pendidikan. Endorsement anak kemudian menjadi suatu hal yang biasa sehingga eksploitasi tersebut tersamarkan. Selain itu, orang tua cenderung menjadikan minat dan bakat sebagai pembenaran. Anak yang bekerja dengan alasan untuk mengembangkan minat dan bakat juga dilindungi oleh undang-undang. Oleh sebab itu, pemerintah juga memiliki peranan dalam mengaburkan eksploitasi yang terjadi.