Tesis ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program
pendayagunaan Zakat Community Development (ZCD) di Badan Amil
Zakat Nasional (BAZNAS), terutama untuk memahami modal sosio-
kultural dalam pengembangan komunitas berbasis zakat, khususnya di
Kelurahan Jayamekar, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Untuk memahami
implementasi program tersebut, perlu dilihat melalui perspektif sosiologi
ekonomi karena akan lebih kompeherensif. Menggunakan metode
kualitatif dan pendekatan studi kasus, penelitian ini akan melakukan
wawancara mendalam dan observasi terhadap mustahik mengenai
pemaknaan terhadap bantuan program ZCD. Tesis ini membahas
bagaimana modal sosio-kultural berperan dalam program pendayagunaan
yang menyiratkan (1) kepercayaan (trust); (2) persahabatan (friendship);
(3) keinginan untuk kolaborasi (willingness to collaborate); (4) tradisi
komunitas (community tradition), dan (5) nilai (ideals or values)
(Gonzalez, 2005). Tesis ini menemukan bahwa modal sosio-kultural
memiliki peran yang penting dalam pengembangan komunitas. Modal
sosio-kultural di Kelurahan Jayamekar, Kota Sukabumi, Jawa Barat
mengalami peningkatan yang melesat semenjak adanya program; tidak
hanya peningkatan ekonomi tetapi juga peningkatan implementasi dalam
hal nilai-nilai Islami, khususnya cara pandang dalam meminjam uang ke
bank keliling. Penelitian ini merekomendasikan analisis sosiologi terutama
dalam aspek sosial-budaya yang memiliki peran penting yang berdampak
pada pengembangan komunitas. Temuan ini memperkaya kajian dari
Gonzalez (2000; 2005) bahwa modal sosio-kultural perlu untuk
disejajarkan dengan modal infrastruktur.
Deskripsi Lengkap