Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana permasalahan belajar siswa miskin
dalam keterbatasan kapital. Kedua, menganalisa bagaimana pengambilan keputusan
pendidikan siswa miskin dalm konteks habitus dan relative risk aversion theory
Penelitian dilakukan di salah satu SMA Swasta, Jakarta Timur dengan menggunakan
pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan
wawancara, observasi dan studi dokumen. Dengan pemikiran Bourdieu, penelitian ini
menunjukkan ketidakmampuan siswa miskin mencapai prestasi belajar dikarenakan
kapital ekonomi terbatas membuat kepemilikan siswa atas aneka kapital lainnya terbatas
juga. Keterbatasan kapital dan minim prestasi cenderung tidak melanjutkan pendidikan
tinggi tak luput peran habitus dalam membentuk trajektori pilihan. Selain itu, dengan
pemikiran Goldthrope (relative risk aversion) membah kekosongan Bourdieu dalam
melihat tren siswa miskin berprestasi membuat keputusan akan pilihan perguruan tinggi
untuk mengejar kualifikasi hanya sampai pada titik bahwa ini akan meminimalkan risiko
mengalami pengangguran. Sedangkan menurutnya, anak-anak dengan latar belakang
sosial yang lebih rendah harus lebih ambisius daripada anak-anak dengan latar belakang
sosial yang lebih tinggi khususnya untuk transisi pendidikan yang lebih tinggi.
Deskripsi Lengkap