Penelitian ini memposisikan diri sebagai isu kajian sosiologis yang berupaya menguraikan perpektif Kosmopolitanisme dalam pertemuan pariwisata kumuh Jakarta Hidden Tour. Dengan kajian teoritis kosmopolitanisme kritis Delanty (2006), kosmopolitanisme dipahami bukan sebagai teori semata, sosiologi kosmopolitan kritis memiliki tugas yang sangat spesifik yakni memahami transformasi sosial dengan mengidentifikasi realitas sosial baru atau yang muncul terutama menyangkut tiga dimensi utama kosmopolitanisme kritis diantarannya: 1). Tingkat historis modernitas, 2). Tingkat Makro 3). Tingkat Mikro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dan data dianalisis dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif Kosmopolitianisme kritis Jakarta Hidden Tour sebuah rekonstruksi pemikiran dimana menciptakan praktik slum tourism sebagai jembatan penghubung mempertemukan penduduk lokal dan wisatawan, untuk menghasilkan pandangan modernitas lintas kultural untuk memprioritaskan kebaikan bersama. Kemudian Pemberdayaan Masyarakat dengan solidaritas global untuk mencapai perubahan lokal, serta keterlibatan menunut keadilan sosial masyarakat kumuh. Oleh karena itu, studi ini menjadi gambaran tentang perspektif kosmopolitanisme kritis yang memahami bentuk-bentuk budaya yang muncul dalam pertemuan pariwisata kumuh dengan mengidentifikasi realitas sosial baru atau yang muncul.
Deskripsi Lengkap