Deskripsi Lengkap

PengarangVera Zerlinda AS
JudulTiongkok dan Proliferasi Nuklir Korea Utara Dalam Perspektif Extended Deterrence
Pembimbing/SupervisorDr. Phil. Yandry Kurniawan
Bahasa UtamaInd
AbstrakTesis ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh senjata nuklir terhadap pemilihan kebijakan luar negeri suatu negara. Proliferasi nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara telah menciptakan ketidakstabilan di kawasan Semenanjung Korea dan Asia Timur secara lebih luas. Proliferasi tersebut juga memicu kehadiran kekuatan militer AS yang lebih besar di Korea Selatan maupun Jepang. Hal tersebut mengancam Tiongkok, sebagai sebuah negara kekuatan baru di Asia Timur. Terlepas dari aliansi pertahanan yang dibangun oleh Tiongkok dan Korea Utara, Tiongkok menolak secara konsisten proliferasi nuklir yang dilakuan oleh negara aliansinya tersebut. Maka dari itu tesis ini mempertanyakan mengapa Tiongkok menolak proliferasi nuklir Korea Utara. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam tesis ini adalah extended deterrence untuk menganalisis faktor-faktor yang mendasari penolakan Tiongkok terhadap Korea Utara. Tesis ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis ilustratif-kalrifikasi kasus. Tesis ini menggunakan data sekunder karena adanya keterbatasan dalam proses pengumpulan data. Hasil dari tesis ini adalah Tiongkok menolak proliferasi nuklir Korea Utara karena, kerugian Tiongkok bila mendukung proliferasi nuklir Korea Utara akan menjadi lebih besar daripada keuntungan yang akan didapatkan. Kemudian, konsekuensi yang akan dihadapi oleh Tiongkok bila mendukung proliferasi nuklir Korea Utara adalah besarnya kemungkinan Korea Utara akan hancur akibat intervensi militer AS, yang tentu menjadi tidak menguntungkan bagi Tiongkok baik secara kalkulasi kepentingan keamanan strategis maupun kepentingan nasional Tiongkok secara keseluruhan.
Jenis BahanTesis
Kode BahasaInd
No. Induk0006-2021/ETS-HI Ver t
Catatan Umum
No. Barkod0006-2021/ETS-HI Ver t
Kata Kunci North Korea Nuclear Proliferation, China-North Korea Alliances, deterrence, extended deterrence
Kota TerbitDepok
Tahun2021
SubjekProliferasi nuklir Korea Utara, aliansi Tiongkok-Korea Utara, deterrence, extended deterrence
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
Penerbit
PemilikJKUNINDFISIP
Pembatasan Akses
LokasiKoleksi Digital MBRC FISIP UI
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi ElektronikFakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial
Sumber Koleksi
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0006-2021/ETS-HI Ver t
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0006-2021/ETS-HI Ver t 0006-2021/ETS-HI Ver t TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77116
Sampul
Abstrak
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh senjata nuklir terhadap pemilihan kebijakan luar negeri suatu negara. Proliferasi nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara telah menciptakan ketidakstabilan di kawasan Semenanjung Korea dan Asia Timur secara lebih luas. Proliferasi tersebut juga memicu kehadiran kekuatan militer AS yang lebih besar di Korea Selatan maupun Jepang. Hal tersebut mengancam Tiongkok, sebagai sebuah negara kekuatan baru di Asia Timur. Terlepas dari aliansi pertahanan yang dibangun oleh Tiongkok dan Korea Utara, Tiongkok menolak secara konsisten proliferasi nuklir yang dilakuan oleh negara aliansinya tersebut. Maka dari itu tesis ini mempertanyakan mengapa Tiongkok menolak proliferasi nuklir Korea Utara. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam tesis ini adalah extended deterrence untuk menganalisis faktor-faktor yang mendasari penolakan Tiongkok terhadap Korea Utara. Tesis ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis ilustratif-kalrifikasi kasus. Tesis ini menggunakan data sekunder karena adanya keterbatasan dalam proses pengumpulan data. Hasil dari tesis ini adalah Tiongkok menolak proliferasi nuklir Korea Utara karena, kerugian Tiongkok bila mendukung proliferasi nuklir Korea Utara akan menjadi lebih besar daripada keuntungan yang akan didapatkan. Kemudian, konsekuensi yang akan dihadapi oleh Tiongkok bila mendukung proliferasi nuklir Korea Utara adalah besarnya kemungkinan Korea Utara akan hancur akibat intervensi militer AS, yang tentu menjadi tidak menguntungkan bagi Tiongkok baik secara kalkulasi kepentingan keamanan strategis maupun kepentingan nasional Tiongkok secara keseluruhan.