Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : 0018-2021/ESK-Ant Bim a
Judul : Ambivalensi Logika Budaya: Cultural Capital Dan Cultural Debasement Pada Suku Huaulu Di Pulau Seram
Pengarang : Bima Eka Setiawan
Strata :
Pembimbing : Dr.Tony Rudyansjah, M.A.
Fakultas :
Tahun : 2021
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0018-2021/ESK-Ant Bim a 0018-2021/ESK-Ant Bim a TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77123
Sampul
Abstrak
Masyarakat Huaulu dikenal dengan keunikan bentuk rumah adat, ritual dan aturan tabu di masyarakat yang dipengaruhi oleh adat istiadat dari leluhur. Sebagai sebuah suku yang terletak di daerah pegunungan, situasi ini tidak menjadikan Huaulu tertutup dari dunia luar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui observasi partisipan dan wawancara mendalam ke tokoh adat masyarakat Huaulu. Dunia modern yang mulai mempengaruhi dan mengubah Pulau Seram menjadi salah satu faktor yang dapat menghilangkan tradisi lokal khususnya ritual inisiasi atau cidaku di Huaulu. Skripsi ini membahas mengenai ritual cidaku sebagai bagian dari modal budaya yang masyarakat Huaulu gunakan untuk mempertegas identitas tradisional mereka dan membahas mengenai perubahan serta dampak dari adanya modernisasi yang mempengaruhi Desa Huaulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ambivalensi logika budaya terjadi ketika masyarakat Huaulu mempertahankan tradisi lokal yang mereka miliki dengan terus menyelenggarakan ritual dan menerapkan prinsip tabu dari leluhur, akan tetapi di satu sisi mempertimbangkan kembali prinsip tersebut karena sudah menerima modernitas yang ditunjukkan dengan penggunaan teknologi serta pembangunan desa yang lebih modern. Logika budaya yang saling tumpang tindih ini menimbulkan fenomena cultural debasement, sebuah situasi yang membuat prinsip dan nilai tradisional di masyarakat menjadi berkurang mengikuti perkembangan desa ke situasi yang