Penelitian ini menganalisis destination branding pariwisata Indonesia di akun Instagram resmi
yang dimiliki oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yaitu
@kemenparekraf.ri. Destination branding terdiri atas dua poin penting yaitu identifikasi dan
diferensiasi. Dengan menggunakan analisis semiotik pemasaran terhadap program kerja 10 ?Bali
Baru?, studi ini melihat brand dari kacamata pemilik brand. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan referensi terhadap studi brand yang kebanyakan berfokus pada konsumen sehingga
membuat kita mengerti bagaimana pemilik brand menerjemahkan pesan yang ingin disampaikan
ke follower melalui post (gambar/video) dan caption di Instagram sehingga menghasilkan pesan
yang dimaksud. Temuan antara lain bahwa hanya tiga dari sepuluh post terpilih yang mendukung
program kerja tersebut. Sisanya dinilai tidak menjalankan poin diferensiasi dengan baik karena
tidak mengenalkan destinasi wisata sebagai bagian dari 10 ?Bali Baru?. Dari tujuh post yang
tersisa, walaupun tidak mengenalkan sebagai bagian dari program kerja, namun tetap memberikan
awareness berupa menampilkan update dari program kerja yaitu berupa perkenalan destinasi
wisata dan atraksi wisata baru yang ada di destinasi wisata utama. Hal ini membuat tujuan dari
akun tersebut tidak tercapai dengan sempurna. Post terpilih dinilai tidak digunakan secara
maksimal karena hanya berisi update program kerja dan kebijakan yang telah dilaksanakan namun
tidak dibarengi dengan konsistensi terhadap destination branding yang ada.
Deskripsi Lengkap