Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan penggunaan media sosial,
orientasi percakapan serta orientasi konformitas dalam komunikasi keluarga
dengan harga diri remaja. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan
menggunakan metode survei online. Sampel penelitian berjumlah 185 siswa yang
bersekolah di SMK Wira Utama yang terletak di Desa Nyalindung, Kecamatan
Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Dari tiga variabel yang diukur, hasil penelitian
menunjukkan hanya orientasi percakapan dalam komunikasi keluarga yang
memiliki hubungan signifikan dengan harga diri remaja dengan nilai r=0.254,
ȡ=0,00. Orientasi konformitas dalam komunikasi keluarga dan penggunaan media
sosial tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap harga diri remaja
masing-masing dengan nilai r=0,106, ȡ=0,150 dan r=0.2, ȡ=0,773. Orientasi
percakapan memiliki hubungan positif dengan harga diri remaja karena keluarga
yang yang memiliki orientasi percakapan tinggi cenderung memiliki iklim
komunikasi terbuka dan sering melibatkan anak dalam pengambilan keputusan.
Dampaknya adalah anak memiliki perasaan positif terhadap diri dan kemampuan
mereka sendiri. Hal ini sangat baik bagi perkembangan harga diri anak. Orientasi
konformitas tidak memiliki hubungan signifikan dengan harga diri responden,
baik secara positif maupun negatif. Orientasi konformitas yang banyak dikaitkan
membawa dampak negatif terhadap anak, dalam penelitian ini tidak terbukti.
Penggunaan media sosial responden juga menunjukkan tidak berhubungan secara
signifikan dengan harga diri. hal ini disebabkan persepsi responden tentang
pentingnya media sosial dalam kehidupan mereka dan hubungan emosional yang
terbentuk dengannya tidak terlalu tinggi. Hasil penelitian menyarankan agar setiap
keluarga menciptakan iklim komunikasi yang terbuka dan mendorong anak untuk
memiliki dan mengekspresikan pendapat mereka karena hal ini sangat baik bagi
perkembangan harga diri remaja. Komunikasi yang hangat ketika menyampaikan
pendapat juga sangat baik bagi orang tua agar dapat mengurangi dampak negatif
dari orientasi konformitas. Dampak negatif penggunaan media sosial juga dapat
dikurangi selama penggunaan media sosial tidak terlalu melibatkan emosi dan
tidak terintegrasi menjadi keseharian utama remaja.
Deskripsi Lengkap