Tesis ini meneliti pengaruh kredibilitas sumber dan kualitas informasi yang
dibagikan opinion leaders terhadap terhadap kepercayaan informasi kebijakan publik di
media sosial dalam konteks isu APBN di media sosial Kementerian Keuangan. Hubungan
kausal tersebut dianalisis menggunakan kerangka konsep Two-Step Flow of
Communication atau Opinion Leadership melalui uji ANOVA. Pengumpulan data
dilakukan terhadap 140 partisipan yang di random assignment dari 311 subjek yang
direkrut secara online experiment. Penelitian ini menggunakan desain faktorial
eksperimen 2x2.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum temuan empiris dalam
penelitian ini sejalan dengan kerangka konseptual Two-Step Flow of Communication atau
Opinion Leadership yang masih relevan diterapkan pada konteks media sosial. Meski
demikian, terdapat sedikit perbedaan dalam temuan empiris penelitian ini yang
menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan kredibilitas sumber yang signifikan antara
pejabat publik dan selebritis dalam mempengaruhi kepercayaan informasi kebijakan
publik di media sosial. Partisipan sama-sama memberikan penilaian yang relatif tinggi
kepada kedua kategori opinion leaders tersebut selaku sumber informasi yang kredibel
dalam hal kebijakan APBN di media sosial. Sementara itu, terdapat perbedaan yang
signifikan antara informasi berkualitas dan informasi tidak berkualitas dalam
mempengaruhi kepercayaan informasi kebijakan publik di media sosial. Berdasarkan
temuan tersebut, peneliti merekomendasikan bahwa organisasi pemerintah perlu
mempertimbangkan penggunaan opinion leaders sebagai salah satu bentuk strategi
komunikasi kebijakan publik di media sosial dengan memperhatikan tokoh yang akan
digunakan/ditunjuk sebagai opinion leaders dan menjaga kualitas informasi yang
dibagikan oleh para opinion leaders tersebut.
Deskripsi Lengkap