Kota Tangerang menjadi sebuah kota yang menyangga ibukota Jakarta, sebagai daerah
nodal strategis, Kota Tangerang memiliki potensi yang dapat meningkatkan ekonomi dan
kegiatan pariwisata melalui kemudahan akses transportasi baik jalur darat dan udara.
Namun, dari kekuatan tersebut belum cukup mengangkat nama Kota Tangerang secara
internal maupun eksternal dan memiliki nilai prestis di mata publik. Padahal, Kota
Tangerang melalui peran humas pemerintah juga memiliki tugas yang penting untuk
membuat warga mengenal, merasa memiliki dan bangga terhadap kota tempat tinggalnya
dengan mengkomunikasikan brand Tangerang LIVE (Liveable, Investable, Visitable, E-
City) sebagai city branding yang mulai dikembangkan pada tahun 2014. Kota Tangerang
mulai melakukan pembenahan dari segi infrastruktur hingga segi pelayanan publik untuk
membentuk citra kota sesuai dengan brandingnya. Berada di dalam organisasi Sekretaris
Daerah, fungsi Humas dan Protokol bertugas untuk menciptakan dan membentuk
pemahaman kepada warga Kota Tangerang maupun publik untuk mengenal Kota
Tangerang melalui city branding. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif studi
kasus, penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih dalam dan menyeluruh peran humas
pemerintah Kota Tangerang dalam mengidentifikasi identitas kota sesuai dengan
framework city branding Kavaratzis, membentuk strategi komunikasi yang dan
mengimplementasikan city branding Tangerang LIVE melalui program kehumasan
sesuai dengan fungsi, tugas dan ruang lingkup kehumasan pemerintah. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa peran humas pemerintah Kota Tangerang telah
memiliki peran aktif dalam mengkomunikasikan pesan terkait city branding yang diusung
baik secara internal pemerintah, kepada stakeholder dan publik eksternal. Penelitian ini
menemukan kebaruan peran humas yaitu melakukan kolaborasi namun belum melakukan
evaluasi terhadap efek komunikasi citra kota sebagai keutuhan komunikasi city branding.
Deskripsi Lengkap