Berkembangnya internet turut mempermudah penggunanya untuk mencari pasangannya.
Namun, tanpa disadari hal ini membawa resiko tersendiri, salah satu resikonya adalah
catfish yang merupakan salah satu bentuk dari false identity. Berangkat dari hal tersebut
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penetrasi sosial yang terjadi pada
hubungan dengan false identity. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivist
dan metode studi kasus. Melalui wawancara dan observasi ditemukan bahwa pada online
dating terjadi tahap pre-orientasi sebagai tahapan awal persiapan proses penetrasi sosial,
dimana dalam hal ini sangat dipengaruhi oleh motivasi pengguna pada saat melakukan
online dating. Motivasi disini melandasi setiap tindakan pengguna dalam tiap proses
penetrasi sosial. Hubungan dengan penggunaan false identity di dalamnya akan
mengalami deterioration yang berujung pada interpersonal separation karena kegagalan
face-to-face meeting. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan bahwa penting untuk
memiliki kemampuan literasi digital supaya dapat terhindar dari tindakan penipuan di
online media.
Deskripsi Lengkap