Tesis ini membahas tentang bagaimana brand politik mempengaruhi
partisipasi masyarakat, khususnya proses penggalangan dana
kampanye yang terjadi dalam sebuah ajang pemilu presiden di
Indonesia. Dimana, penulis membatasi penelitian ini pada proses
penggalangan dana yang secara regulasi dikategorikan sebagai
sumbangan dana kampanye dari pihak lain, yang terdiri dari
sumbangan dana perorangan, sumbangan dana kelompok
masyarakat, dan sumbangan dana badan usaha non pemerintah.
Objek dari penelitian ini adalah proses pendanaan pihak lain yang
dilakukan oleh Tim Kampanye Joko Widodo dalam pemilu 2014 dan
2019. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivist, dengan
metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini
adalah diketahuinya peran penting brand kandidat dalam menggalang
dana kampanye berdasarkan pengalaman best practice dari Tim
Kampanye Joko Widodo yang berhasil mencatatkan namanya
sebagai penerima sumbangan dana kampanye dari pihak lain terbesar
di 2014 dan 2019. Penelitian ini juga mengulas tentang faktor-faktor
dan kendala yang ada dalam melakukan proses penggalangan dana
kampanye.
Deskripsi Lengkap