Penelitian ini membahas tentang pemicu stres dan strategi coping pada mompreneur dalam
meningkatkan keberfungsian sosialnya sebagai ibu dan wirausahawan. Penelitian ini
dilakukan pada masa pandemi COVID-19 dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan
jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini melibatkan 4 orang mompreneur pada rentang usia
28-35 tahun yang memiliki anak usia 0-8 tahun. Dalam mengintegrasikan ranah pekerjaan
dan keluarga melalui kegiatan wirausaha, mompreneur kerap menjumpai berbagai pemicu
stres yang ditimbulkan dari perannya sebagai ibu sekaligus pemilik bisnis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemicu stres yang paling banyak ditemukan pada mompreneur yakni
dalam bentuk ketegangan kronis (chronic strains), yang meliputi adanya tuntutan peran yang
saling bertentangan, menjadikan rumah sebagai tempat kerja, dan juga memulai bisnis dengan kurangnya pengetahuan. Selain mengalami pemicu stres dalam bentuk ketegangan kronis, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mompreneur mengalami pemicu stres yang bersumber dari peristiwa kehidupan (life events) dan permasalahan sehari-hari (daily hassles). Meskipun mompreneur menghadapi berbagai macam pemicu stres dalam kehidupannya, namun mompreneur memiliki kemampuan untuk menolong dirinya sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan mompreneur untuk meminimalisasi pemicu stres adalah dengan menggunakan strategi coping dan emanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Strategi coping yang dilakukan oleh mompreneur terdiri dari dua jenis strategi coping, yakni coping yang berfokus pada masalah (problem-focused coping) dan coping yang berfokus pada pengendalian emosi (emotion-focused coping). Dengan melakukan coping, mompreneur dapat meningkatkan keberfungsian sosialnya sehingga dapat menjalankan kedua perannya secara lebih optimal.
Deskripsi Lengkap