Beberapa tahun terakhir, petani kelapa sawit Di Desa Toman yang menggantungkan
hidupnya di sektor pertanian kelapa sawit berada pada posisi yang rentan. Di tengah
kondisi kerentanan tersebut, mereka harus menghadapi proses peremajaan kelapa sawit
yang membuat mereka kehilangan mata pencaharian dan sumber pendapatan utama.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi adaptasi petani kelapa sawit dalam
mempertahankan mata pencahariannya selama masa peremajaan kelapa sawit dengan
menganalisa aktivitas, faktor pendukung dan faktor penghambat dalam melakukan
strategi adaptasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Sedangkan pengumpulan data menggunakan Teknik observasi dan
wawancara mendalam dengan informan yang terdiri dari pemerintah desa, KUD
Makmur, dan petani kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi adaptasi
pada petani kelapa sawit dilakukan melalui aktivitas produksi dan aktivitas konsumsi.
Aktivitas produksi yang dilakukan petani kelapa sawit seperti nelayan, buruh pabrik dan
buruh tani, berternak, bertani sayuran, dan membuka usaha kecil-kecilan, sedangkan
aktivitas konsumsi yang dilakukan petani kelapa sawit seperti meminimalisir pengeluaran
dan meminjam uang dengan memanfaatkan jaringan sosial. Kemudian adanya aset
penghidupan yang juga sangat penting bagi petani kelapa sawit dalam mendukung
aktivitas yang dilakukan. Hasil penelitian ini juga menyarankan kepada pihak pemerintah
desa, petani kelapa sawit, dan KUD Makmur untuk lebih memperhatikan petani kelapa
sawit dengan meminimalisir akibat dari peremajaan kelapa sawit yang dilakukan.
Deskripsi Lengkap