Penelitian ini membahas tentang peran kelembagaan lokal yaitu kelompok tani kelapa sawit dalam pelaksanaan program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat (PSR). Program PSR merupakan program yang berguna dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan Perdesaan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit. Peran kelompok tani dalam program PSR sangat penting, sedangkan penerima dan pengelola hibah sebesar 25 juta/ha sehingga berhasil tidaknya program juga tergantung pada kelompok tani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan purposive sampling. Penelitian ini mewawancarai 20 informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, petani mampu mengambil keputusan dengan baik berdasarkan prinsip musyawarah. Kedua, komunikasi dan koordinasi kelompok tani dengan pihak internal dan eksternal berjalan dengan baik, kecuali dengan kemitraan. Ketiga, peningkatan mobilisasi sumberdaya, namun masih rendahnya pengelolaan kelompok tani. Keempat, dalam mediasi masalah, kelompok tani menyelesaikan masalah melalui mediasi dengan bantuan mediator. Selain itu, ada faktor pendukung pada program PSR, yaitu anggota kelompok yang solid, bibit yang berkualitas, dan strategi pemasaran. Sedangkan faktor penghambatnya adalah sarana dan prasarana yang belum memadai, faktor alam, akses KUR (pinjaman usaha) dan, tidak adanya subsidi pupuk.
Deskripsi Lengkap