Tesis ini membahas tentang jurnalis suratkabar dalam menghadapi perubahan lingkungan
kerja sebagai akibat penerapan teknologi digital oleh perusahaannya. Adopsi teknologi digital
oleh perusahaan media kerap menimbulkan tegangan antara jurnalis dengan manajemen.
Tesis ini melihat perubahan lingkungan kerja yang dialami oleh jurnalis tidak terlepas dari
posisinya di dalam arena jurnalistik yang tengah berada dalam dominasi kapitalisme digital.
Jonathan Pace (2013) mendefinisikan kapitalisme digital sebagai persilangan antara
kecenderungan struktur kapitalisme dengan proses-proses digital. Menurutnya, kapitalisme
digital merupakan kumpulan proses, situs dan/atau momen, dimana teknologi digital
memerantarai kecenderungan struktural kapitalisme, yakni akumulasi kapital. Dengan
demikian, penelitian ini melihat jurnalis berada dalam dua relasi-sosial yang saling
berlawanan, yakni jurnalis sebagai agen yang ditundukkan dalam relasi kuasa ekonomi,
dimana ia sepenuhnya dipandang sebagai komoditi dan jurnalis sebagai agen yang
menjalankan perannya, merealisasikan potensinya di arena jurnalistik, yakni arena yang
sebenarnya memiliki nilai, prinsip, serta cara bermainnya tersendiri dan tidak sepenuhnya
berdasarkan logika kuasa ekonomi. Penelitian ini menggunakan Teori Arena-Habitus-Kapital
Pierre Bourdieu untuk menganalisis kontestasi jurnalis di arena jurnalistik yang didominasi
oleh kapitalisme digital tersebut. Penelitian dilakukan terhadap empat subyek yang berprofesi
jurnalis Pikiran Rakyat. Paradigma penelitian ini adalah paradigma kritis yang melihat ada
hubungan kuasa di dalam praktik sosial agen. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bila dominasi kapitalisme digital dalam
media massa cetak, khususnya Pikiran Rakyat, berlangsung dari keterlibatannya dalam relasi
pertukaran berbasis pasar komoditi media. Kompleksitas yang terjadi dari dominasi
kapitalisme digital di ?PR? mewujud ke dalam kontestasi jurnalisnya sebagaimana yang
tecermin dalam subyek penelitian ini. Di tengah kontestasi subyek, kelas dominan
memainkan peran yang menentukan melalui pendistribusian kuasanya ke dalam arena.
Deskripsi Lengkap