Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0027-2021/ETS-Kom Din m
Judul Modal Politik dan Strategi Kampanye Politik Kandidat Perempuan pada Pemilu Legislatif 2019: Studi Kasus pada Kemenangan Perempuan di DPD RI Daerah Sumatera Selatan
Pengarang Dinar Safa Anggraeni
Penerbit dan Distribusi 2020
Subjek Perempuan -- Legislatif
Kata Kunci Women -- Legislative
Lokasi MBRC FISIP UI Lantai 3
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0027-2021/ETS-Kom Din m 0027-2021/ETS-Kom TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77250
Sampul
Abstrak
Kemenangan perempuan atas seluruh kursi di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Tahun 2019 merupakan fenomena baru dalam sejarah masyarakat Sumsel. Ini merupakan anomali di tengah budaya patriarki yang masih melekat di Sumsel, perempuan bisa menguasai kursi DPD daerah Sumsel. Terlebih, mereka semua merupakan wajah baru dan tidak memiliki pengalaman politik sebelumnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui iklim politik perempuan di Sumsel, dengan mencari tahu faktor apa yang mendukung kemenangan keempat anggota perempuan DPD terpilih Sumsel tahun 2019. Penelitian ini menggunakan Teori Modal Politik dari Piere Bordeu (1986) untuk mengetahui modal yang dimiliki kandidat DPD RI terpilih daerah Sumsel. Selain itu, penelitian ini ingin mengungkap strategi pemasaran politik keempat kandidat tersebut dengan Teori Pemasaran Politik Lees-Marshment (2001). Penelitian ini menganalisa peningkatan peran gender dalam kehidupan sosial politik di Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan studi kasus untuk menjelaskan kemenangan perempuan di DPD RI daerah Sumsel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan meritrokasi atau keluarga dengan pejabat daerah dan partai politik masih menjadi modal terbesar perempuan bisa memenangkan suara legislatif. Dalam hal pemasaran politik, strategi Market Oriented Party (MOP) terbukti menghasilkan suara terbanyak dalam kandidasi ini. Isu kesejahteraan perempuan, rumah tangga, kesehatan dan anak menjadi narasi andalan yang mereka sampaikan saat berkampanye. Penelitian ini juga menemukan bahwa faktor yang mempengaruhi meningkatnya jumlah keterpilihan perempuan di kursi legislatif di Sumsel meliputi kebijakan kuota 30 persen untuk perempuan, meningkatnya jumlah tenaga kerja perempuan dan jumlah perempuan yang menempuh pendididikan tinggi, serta budaya yang semakin moderat. Sehingga, faktor yang berkontribusi atas kemenangan perempuan di kursi DPD Sumsel adalah modal politik yang kuat dengan pejabat daerah atau partai politik, menggunakan strategi pemasaran politik yang tepat, serta adanya peningkatan peran gender dalam kehidupan sosial politik dan berkembangnya budaya moderat.