Kapitalisme yang mempengaruhi nilai-nilai olahraga saat ini. Olahraga digunakan untuk
memperkuat ketimpangan sistem kapitalis dan membiasakan masyarakat untuk
mengikuti kehidupan material. Olahraga di media sosial menjadi era baru kapitalisme
menyebarkan pengaruhnya melalui konten yang oleh penggunanya. Influencer salah
satu sosok yang berpengaruh dalam membangun konten di media sosial. Konten yang
dibuat influencer bukanlah pesan yang bebas dan netral melainkan mengandung makna-
makna ideologis tertentu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ideologi pada
influencer yang terkandung dalam video ?Bagaimana Liga Kampus Bisa Hype?? yang
terdapat pada media sosial youtube. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah
teori tanda Roland Barthes. Roland Barthes membagi pemaknaan tanda menjadi dua
yakni denotasi dan konotasi. Denotasi merupakan makna sebenarnya, sedangkan
konotasi merupakan makna baru yang diberikan yang berkaitan terhadap kepentingan
pemberi makna. Selain itu, peneliti ini melakukan analisa terhadap terhadap faktor yang
mempengaruhi influencer dalam pembuatan tanda pada video tersebut. Penelitian
menggunakan paradigma kritis, dengan studi deksriptif eksploratif untuk memberikan
gambaran mengenai ideologi yang dimiliki oleh influencer pada video ?Bagaimana Liga
Kampus Bisa Hype??. Hasil penelitian ini menunjukan video yang diproduksi oleh
influencer bukan sebatas penyampaian informasi bebas tanpa kepentingan tetapi
mengandung makna ideologis didalamnya yang dimaknai dari tanda-tanda dalam video.
Ideologi pada influencer olahraga bola basket ditemukan memiliki makna yang
mengarah pada nilai kapitalisme. Influencer dan masyarakat Indonesia memiliki
persepsi yang homogen mengenai bola basket, hal tersebut disebabkan karena adanya
struktur yang telah mempengaruhi bola basket di Indonesia yaitu kapitalisme global.
Deskripsi Lengkap