Penelitian ini membahas mengenai strategi yang dilakukan oleh Joko Widodo dalam
menghadapi Pilkada Kota Solo tahun 2010-2015. Permasalahan yang dipaparkan dalam
penelitian ini melihat upaya yang dilakukan Jokowi dalam memperoleh kemenangan kembali
pada Pilkada Solo 2010 dengan melihat berbagai kebijakan pro rakyat yang ditawarkan oleh
Jokowi di periode sebelumnya. Fokus dari penelitian ini menjelaskan pengaruh kebijakan
populis yang selama ini dilakukan oleh Jokowi dalam persiapan beliau menghadapi Pilkada
Kota Solo. Hal menarik dalam penelitian ini, penulis akan menjelaskan bagaimana fenomena
kepimpinan populis Jokowi di Kota Solo yang dianggap bentuk baru dari seorang pemimpin.
Jokowi melakukan kunjungan langsung ke sejumlah tempat untuk memperoleh informasi
langsung terkait permasalahan di lapangan. Penulis menggunakan teori populism. Populisme
merupakan paham yang menjelaskan sebuah kondisi politik yang menempatkan masyarakat
atau rakyat biasa di posisi utama. Keabsahan politik terletak pada rakyat. Populisme hadir atas
ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan sebelumnya. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif dengan melakukan studi literature dari berbagai sumber, baik
buku, jurnal, maupun media online lainnya. Temuan dari penelitian ini adalah kebijakan pro
rakyat yang selama ini dilakukan oleh Jokowi ternyata mampu meningkatkan elektabilitas
Jokowi pada Pilkada Solo 2010. Mengacu pada persentase perolehan suara pasangan Jokowi
? Rudy yang meningkat tajam hingga 90,09 % dari Pilkada periode sebelumnya. Masyarakat
menilai jokowi sebagai bagian dari mereka, dan mampu mengakomodasi kepentingan rakyat
demi kesejahteraan masyarakatnya.
Deskripsi Lengkap