Penelitian ini mengkaji fenomena perawatan kulit wajah yang dilakukan oleh mahasiswa
pria di Universitas Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
pengamatan, wawancara mendalam, dan pengumpulan data sekunder. Temuan data yang
ada pada penelitian ini menunjukkan bahwa pria memiliki kecenderungan ambiguitas
maskulin dan beauty standarddalam melakukan kebiasaan perawatan kulit wajah.
Konstruksi maskulin dan beauty standard yang ada pada masyarakat sangat
memengaruhi pria untuk menyikapi fenomena tersebut. Isu tersebut juga memperlihatkan
adanya isu konseptual yang berkaitan dengan konstruksi gender di masyarakat.
Deskripsi Lengkap