Kota tambang adalah kota atau komunitas yang menampung para karyawan
pertambangan dan mitra kerja pertambangan, serta keluarga mereka. Townsite Batu Hijau
merupakan suatu kota tambang berpagar karena termasuk dalam karakteristik komunitas
berpagar. Pada penelitian ini, saya ingin melihat berbagai tindakan dan praktik sosial yang
terjadi di dalam Townsite Batu Hijau sebagai kota tambang berpagar dalam memperoleh
akses layanan ekonomi, terutama pada masa isolasi wilayah yang disebabkan oleh
pandemi COVID-19 dan semakin membatasi aksesibilitas di dalamnya. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi yang melibatkan
observasi partisipan dan wawancara mendalam dengan keterlibatan para informan dalam
pemanfaatan berbagai bentuk akses alternatif layanan ekonomi. Penelusuran data juga
menggunakan paradigma dimensi mobilitas dan antropologi pedesaan dan perkotaan
yang melihat dinamika masyarakat kedua karakteristik wilayah tersebut secara lebih rinci
dan mendalam. Hasil penelitian menjelaskan, bahwa struktur yang berlaku dalam kota
tambang berpagar mewujudkan tatanan standar perilaku dalam subkultur dan rasa
kepercayaan pada setiap komunitas, baik komunitas perumahan maupun perusahaan
pertambangan. Pada akhirnya, agensi dalam diskusi mengacu pada kapasitas individu
sebagai satu komunitas untuk bertindak secara mandiri dan membuat pilihan mereka
sendiri dengan bebas. Tidak telepas dari agensi, struktur juga merupakan faktor penting
yang menentukan atau membatasi agen dan keputusannya, terutama dalam pmemperoleh
akses alternatif layanan ekonomi.
Deskripsi Lengkap