Tinder merupakan aplikasi yang terkenal dengan slogan ?Match, Chat, Date?. Namun
pada kenyataanya, banyak dari pengguna yang memanfaatkan aplikasi ini dengan motif
lain yang beragam. Tinder memperlihatkan bahwa laki-laki dan perempuan akan
mendapatkan penilaian yang berbeda. Laki-laki dinilai secara status sosial, sedangkan
perempuan dilihat berdasarkan karakteristik fisiknya, dan yang mengarah kepada
objektifikasi terhadap perempuan. Penelitian ini mencoba untuk memahami hal apa yang
melatarbelakangi cara penilaian yang berbeda tersebut dapat terjadi, terkhusus pada laki-
laki yang menilai perempuan secara fisik. Penelitian ini melibatkan para laki-laki
heteroseksual berusia dewasa awal pengguna Tinder dengan lokasi pengguna yang
berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mencakup wawancara
mendalam secara daring dan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat dua hal yang melatarbelakangi para laki-laki dalam mengobjektifikasi
perempuan; scopophilic pleasure yakni kesenangan seksual dalam menatap perempuan,
dan pandangan yang esensialis yakni melihat fenomena gender dan seksualitas
berdasarkan karakteristik biologis, sehingga memandang perempuan sebagai sosok yang
tidak dapat lepas dari penilaian secara fisik.
Deskripsi Lengkap