Memahami persepsi dan penyebaran penyakit mempengaruhi bagaimana seseorang hidup
dalam masa pandemi COVID-19 termasuk keputusan pertemuan dengan pasangan
romantis. Di masa yang serba terbatas demi mencegah penularan virus, pasangan
membuat pengecualian untuk satu sama lain dan bertemu dengan atau tanpa protokol
kesehatan demi keintiman guna mempertahankan hubungan. Penelitian etnografi
dilakukan melalui internet dengan memanfaatkan panggilan vdeo dan observasi media
sosial. Informan penelitian merupakan pasangan dewasa muda yang masih berkuliah atau
baru bekerja, tinggal di kota besar, dan tidak memiliki masalah internet untuk melakukan
hubungan secara daring. Menggunakan teori narasi penyakit untuk memahami penyakit
dan konsep keintiman, tulisan berusaha untuk memahami keintiman dari penyintas atau
kerabat yang pernah berkontak erat dengan pasien COVID-19 demi memahami
bagaimana mereka tetap berusaha mendapatkan keintiman. Pandangan terhadap
penularan penyakit sangat beragam bahkan setelah sembuh atau berkontak erat sehingga
dalam keputusan dalam kehidupan sehari-hari juga dapat berbeda-beda. Banyak langkah
dilakukan untuk terhindar dari penularan penyakit COVID-19 begitu pula pemahaman
terhadap kondisi sakit-sehat, penyakit, dan cara penyembuhan selama sakit. Pengalaman
dan pengalaman memegang peran besar dalam keputusan tersebut.
Deskripsi Lengkap