Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0005-2021/ETS-Ant Ami k
Judul KOMODIFIKASI DALAM BINGKAI LANSKAP SPIRITUAL: Studi Kasus Interaksi Pengantar Tamu dan Pengunjung di Gunung Kawi
Pengarang Amirul Auzar Ch.
Penerbit dan Distribusi 2021
Subjek
Kata Kunci Lanskap spiritual, Gunung Kawi, punden, situs suci, interaksi, feedback loops, praktik komodifikasi, mekanisme order, pengunjung, pengantar tamu
Lokasi
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0005-2021/ETS-Ant Ami k 0005-2021/ETS-Ant Ami k TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77432
Sampul
Abstrak
Kajian-kajian tentang lanskap spiritual terdahulu selalu berkaitan dan didukung dengan kekuatan eksternal seperti penghormatan terhadap leluhur, roh halus, simbolisasi mikro kosmik, dan bahkan sosial politik. Tesis ini mencoba untuk menambahkan perdebatan tentang bagaimana lanskap spiritual dibangun dari hal yang sangat partikular dan profan dengan bentuk-bentuk komodifikasi terhadap Gunung Kawi. Selain itu, penelitian ini juga mencoba untuk memahami bagaimana mereka tetap paralel dan bermakna dengan kesakralan Gunung Kawi. Dengan menggunakan metode etnografi dan melakukan pengamatan yang mendalam, saya menjumpai dua keberadaan yang signifikan untuk ditelaah lebih lanjut yaitu keberadaan pengunjung dan warga. Saya juga melihat bahwa interaksi pengunjung dan warga melahirkan praktik komodifikasi. Bertumpu pada pemikiran Bateson, ia menyatakan bahwa suatu kebudayaan penting untuk dilihat dari interaksi mereka dengan kebudayaan lain. Hal ini membuktikan bahwa feedback loops keberadaan pengunjung dan warga yang saling berinteraksi sebelumnya membentuk entitas baru bernama pengantar tamu. Pada saat tertentu, pengantar tamu memperlakukan Gunung Kawi dengan sangat sakral dalam wujud punden. Di samping itu, pengantar tamu juga melakukan praktik komodifikasi terhadap situs suci yang di dalamnya terdapat persaingan, pertarungan, dan kepentingan. Pengantar tamu menciptakan praktik-praktik komodifikasi yang pada akhirnya menjadi penting untuk menjaga eksistensi kesakralan Gunung Kawi. Komodifikasi juga diperlukan untuk mencari mekanisme order dalam memperoleh pembangunan dan kesejahteraan warga yang diperoleh dari pengunjung.