Penelitian-penelitian antropologi yang mengeksplorasi masalah kesehatan kronis
telah banyak dilakukan dalam beberapa dekade terakhir. Berbeda dengan penyakit akut
yang bisa diobati atau hanya bersifat temporer, masalah kesehatan kronis tidak bisa
diobati sepenuhnya. Situasi demikian membuat penderita masalah kesehatan kronis harus
hidup bersama dengan kondisi sakitnya dan hanya bisa mengendalikan gejala-gejalanya
secara terbatas. Penderita masalah kesehatan kronis sering kali mengalami berbagai
hambatan yang berkaitan dengan faktor-faktor sosiokultural dalam mengendalikan gejala
sakitnya. Melalui pendekatan konstruksi sosial, kita dapat mengetahui bagaimana proses
terbentuknya diskursus yang melatarbelakangi faktor-faktor tersebut. Pada skripsi ini
penulis akan menyajikan bibliografi beranotasi dari artikel mengenai pendekatan
konstruksionisme dan artikel penelitian antropologi yang menggunakan pendekatan
konstruksionisme dalam membahas fenomena masalah kesehatan kronis. Penulis akan
melihat dan mengkategorisasi tema-tema yang muncul di dalam penelitian tersebut untuk
memahami bagaimana sejauh ini penelitian antropologi membahas masalah kesehatan
kronis.
Deskripsi Lengkap