Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : 0076-2021/ESK-Ant Zen m
Judul : Melariskan 'Makanan Jadi' di Masa Pandemi: Gift Exchange dan Resiprositas Warga Kelas Menengah di Komplek TVRI
Pengarang : Zenithsa Widyasti
Strata :
Pembimbing : Iman Fachruliansyah, S.Sos. M.Si
Fakultas : FISIP UI
Tahun : 2021
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0076-2021/ESK-Ant Zen m 0076-2021/ESK-Ant Zen m TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77444
Sampul
Abstrak
Pandemi COVID-19 mengubah kehidupan sosio-ekonomi masyarakat secara signifikan. Kelas menengah, khususnya, termasuk kelas yang cukup rentan dan mudah terpengaruh oleh syok (Dartanto et al., 2019). Karena perubahan ini, penjualan makanan jadi di Komplek TVRI meningkat dibanding sebelumnya, dan di waktu yang sama, fenomena ?membeli untuk membantu teman? yang dilakukan oleh warga kelas menengah juga semakin marak terjadi. Meskipun pembelian makanan jadi sering dilihat sebagai commodity exchange, ada unsur sosial di dalam transaksi ini. Dalam meneliti hal tersebut, metode yang digunakan adalah metode kualitatif etnografi, sedangkan pengambilan data dilakukan melalui wawancara virtual dan tatap muka terhadap lima informan yang dipilih menggunakan metode purposive sampling, serta melalui observasi partisipasi dan pengambilan data sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan charity, gift exchange, dan solidaritas yang terjadi dalam pembelian makanan jadi di kalangan warga kelas menengah di Komplek TVRI, dan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan relasi antarwarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku membantu ini dapat dilihat sebagai bentuk solidaritas antara sesama penduduk Komplek TVRI, dan solidaritas antara sesama manusia yang mengalami dampak pandemi COVID-19. Perilaku pembelian makanan juga mempengaruhi relasi antara penjual dan pembeli secara positif. Adanya unsur ketimpangan dalam pembelian makanan jadi, mengklasifikasikan perbuatan ini sebagai bentuk charity. Charity dilakukan warga menggunakan metode ini, karena pemberian uang secara cuma-cuma dianggap memberi rasa malu dan tersinggung pada pihak penjual, dan karena pembelian dianggap lebih bermanfaat bagi penjual dalam jangka panjang. Pembelian makanan jadi juga dapat dilihat sebagai bentuk gift exchange karena adanya unsur resiprositas antara penjual dengan pembeli. Dapat disimpulkan, bahwa perilaku pemberian makanan jadi ini mencerminkan charity, gift exchange, dan solidaritas yang dilakukan oleh warga kelas menengah di Komplek TVRI, dan juga berhubungan erat dengan relasi antarwarga, khususnya antara penjual dan pembeli.