Kesetaraan gender merupakan isu yang marak dan menjadi konsep yang perlu
diupayakan. Film Hollywood dalam hal ini mempunyai pengaruh global dan
menjadi media penyebaran wacana yang masif. HI memiliki karakter yang dikenal
dengan nilai maskulin yang lebih dominan; konsep maupun teori yang
dikembangkan dalam hal ini ikut melanggengkan stereotip gender yang
dibakukan. Menggunakan pendekatan feminisme dan budaya populer di HI, tesis
ini menganalisis kontribusi sutradara perempuan di Amerika Serikat yaitu Greta
Gerwig dan menelaah bagaimana nilai-nilai feminisme dalam film Greta Gerwig
berhubungan dengan diskursus gender HI mainstream. Analisis kontribusi dan
nilai-nilai feminisme yang dihubungkan ke teori HI ini dianalisis melalui dimensi
produksi, representasi, dan konsumsi. Melalui analisis ketiga dimensi tersebut,
ditemukan bahwa Gerwig berkontribusi dalam menyebarkan nilai kesetaraan
gender; lebih sensitif gender dalam produksinya dan mendapatkan penilaian
penonton dan jangkauan yang luas. Kemudian melalui dimensi representasi
menggunakan lensa feminisme posmodern dengan analisis film berjudul Lady
Bird dan Little Women, ditemukan bahwa nilai-nilai feminisme di film tersebut
menjadi kritik terhadap wacana gender di HI tradisional, di mana ia menggugat
nilai-nilai maskulinitas yang hegemonik di HI. Hal ini menunjukkan bahwa film
sebagai budaya populer dapat menjadi tempat untuk mempelajari bagaimana teori
HI bekerja dan mendefinisikan ulang pengertian kita tentangnya.
Deskripsi Lengkap