Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan merupakan salah satu upaya
merealisasikan tujuan pertama SDGs yaitu mengurangi kemiskinan masyarakat. Salah
satu Program CSR PT Solusi Bangun Indonesia adalah Bank Sampah Pelita Dusun I.
Pengembangan bank sampah dengan swadaya masyarakat di Desa Kembang Kuning
didasari oleh beberapa permasalahan lingkungan. Penekan penelitian ini adalah
pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas yang lebih berperspektif perempuan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pemberdayaan perempuan melalui
Bank Sampah Pelita Dusun I. Untuk menjawab permasalahan penelitian, penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara
mendalam kepada tim Departemen Community Relation PT. SBI, pengurus dan nasabah
Bank Sampah Pelita Dusun I. PT SBI menjalankan CSR dengan terlibat langsung dan
menyelenggarakan sendiri tanpa perantara dengan menerapkan mekanisme kemitran.
Dalam pelaksanaan program CSR, terdapat lima tahapan yang dilakukan oleh PT SBI,
yaitu tahap persiapan, pemetaan sosial, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahapan
yang dilakukan oleh PT SBI secara umum memiliki kesamaan dengan konsep tahapan
pengembangan masyarakat yang dikemukakan oleh Adi (2012). Setiap tahapan
menunjukan adanya upaya memberdayakan perempuan dan tercapainya indicator
keberdayaan perempuan. Program Bank Sampah Pelita Dusun I mampu meningkatkan
keterampilan teknis anggota bank sampah. Namun, peningkatan kapasitas manajerial dan
ekonomi belum signifikan. Terdapat beberapa faktor yang mendukung proses
pemberdayaan perempuan melalui Bank Sampah Pelita Dusun 1, yaitu komunikasi yang
baik antara kedua belah pihak, meningkatnya minat dan kesadaran masyarakat dan
ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Kesibukan masing-masing pihak,
kurangnya pelatihan manajerial, dan harga sampah yang fluktutif menjadi faktor
penghambat dalam pelaksanaan program.
Deskripsi Lengkap