Pada kondisi pandemi Covid-19 terjadi perubahan dalam kehidupan ekonomi sehari-hari.
Dalam kondisi ini, perempuan dengan status menikah baik pasangan masih lengkap
maupun sudah tidak ada menjadi pihak yang harus bekerja ekstra, termasuk saat suami
sebagai 'income earner' mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pengurangan
pendapatan. Berbagai cara dilakukan perempuan untuk anak dan kelangsungan ekonomi
keluarga, salah satunya dengan menjadi wirausaha dadakan daring. Penelitian ini
bertujuan untuk memberi gambaran makna bekerja bagi perempuan wirausaha dadakan
daring dan relasi gender yang terjadi di masa pandemi ditinjau dari aspek peran publik,
domestik dan kemasyarakatan. Metode penelitian yang digunakan penelitian kualitatif
deskriptif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara
mendalam, observasi dan dokumentasi. Ditemukan ada tiga kasus kategori perempuan
wirausaha dadakan daring yaitu: Perempuan dengan status orang tua tunggal, perempuan
dengan pekerjaan pasangan yang insecure dan perempuan yang memiliki kehidupan
mapan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada kaitan antara makna bekerja sebagai
wirausaha dadakan daring dengan relasi gender yang terbentuk pada peran publik,
domestik dan kemasyarakatan selama pandemi yang bersifat kompleks karena
dilatarbelakangi oleh pendidikan dan budaya dari masing-masing perempuan.
Deskripsi Lengkap