Studi ini mencoba untuk melihat implementasi program Semai Benih Bangsa yang
dilakukan oleh Indonesia Heritage Foundation. Studi ini merupakan penelitian evaluasi
formatif dengan penekanan pada process studies dengan ruang lingkup evaluasi input dan
activities. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang melibatkan sejumlah
informan dari internal organisasi, stakeholder dan penerima manfaat. Dari hasil penelitian
ditemukan bahwa, pada aspek input yang terdiri dari penerima manfaat, fasilitas SBB,
SDM manajemen IHF, SDM guru SBB, dana dan jejaring telah berhasil berjalan sesuai
dengan setting up. Namun pada aspek activities terdapat beberapa kegiatan yang belum
berjalan sesuai setting up yaitu pelatihan model PHBK dan pertemuan sekolah SBB.
Sedangkan kegiatan pelaksanaan PHBK, monitoring sudah sesuai dengan setting up
program. Pada penelitian ini juga dibahas hambatan yang ditemui dalam melaksanakan
program dan upaya yang dilakukan oleh yayasan dalam menghadapi hambatan tersebut.
Deskripsi Lengkap