Deskripsi Lengkap

PengarangFitri Hasdianti
JudulStrategi Coping Pada Pekerja Migran Indonesia dari Lombok Timur: Analisis Kebutuhan Praktis dan Kebutuhan Strategis Gender Pekerja Migran Internasional (Malaysia)
Pembimbing/SupervisorJohanna Debora Imelda, Ph.D
Bahasa UtamaIND
AbstrakPerkembangan arus globalisasi saat ini, sejalan dengan meningkatnya arus migrasi baik barang dan jasa serta orang. Dalam hal ini Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah salah satu elemen yang tingkat migrasinya tinggi. Kabupaten Lombok Timur merupakan daerah dengan penempatan PMI tinggi di Indonesia. Seiring dengan tingginya angka penempatan PMI dari Lombok Timur. Tanpa disadari baik PMI laki-laki dan perempuan sama-sama menjadi kelompok yang rentan dalam perjalanan migrasinya. Sehingga penelitian ini menggambarkan bagaimana kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis gender PMI serta strategi coping yang mereka lakukan pada proses migrasinya. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam. Dalam temuan penelitian ditemukan bahwa kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis gender PMI secara umum sudah terpenuhi. Khususnya pada kebutuhan praktis gender yang terlihat dari adanya kesamaan peran dan fungsi antara PMI laki-laki dan perempuan ketika bermigrasi. Pada kebutuhan strategis gender, pemenuhan itu terlihat dengan adanya kesamaan antara hak dan kesempatan bagi PMI laki-laki dan perempuan di dunia kerja. Meskipun pengaruh subordinasi gender masih berperan pada fungsi PMI laki-laki dan perempuan di tempat kerja. Di sisi lain, strategi coping pekerja migran yang digunakan selama migrasi berjalan dengan baik. Tidak hanya terjadi pada satu model coping tetapi keduanya yakni: emotion focused coping dan problem focused coping. Dapat ditemukan terkait bagaimana PMI menggunakan strategi coping sebagai coping mechanism mereka dalam setiap kasus yang mereka alami.
Jenis BahanTesis
Kode BahasaIND
Catatan Umum
No. Induk0064-2021/ETS-Kes Fit s
No. Barkod0064-2021/ETS-Kes Fit s
Kata KunciPekerja Migran Indonesia, Kebutuhan Praktis Gender, Kebutuhan Strategis Gender, Strategi Coping
Kota TerbitDepok
Tahun2021
SubjekPekerja Migran Indonesia, Kebutuhan Praktis Gender, Kebutuhan Strategis Gender, Strategi Coping
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
PenerbitFISIP UI
Pemilik
Pembatasan Akses
Lokasi
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi Elektronik
Sumber Koleksi
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0064-2021/ETS-Kes Fit s
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0064-2021/ETS-Kes Fit s 0064-2021/ETS-Kes Fit s TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77485
Sampul
Abstrak
Perkembangan arus globalisasi saat ini, sejalan dengan meningkatnya arus migrasi baik barang dan jasa serta orang. Dalam hal ini Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah salah satu elemen yang tingkat migrasinya tinggi. Kabupaten Lombok Timur merupakan daerah dengan penempatan PMI tinggi di Indonesia. Seiring dengan tingginya angka penempatan PMI dari Lombok Timur. Tanpa disadari baik PMI laki-laki dan perempuan sama-sama menjadi kelompok yang rentan dalam perjalanan migrasinya. Sehingga penelitian ini menggambarkan bagaimana kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis gender PMI serta strategi coping yang mereka lakukan pada proses migrasinya. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam. Dalam temuan penelitian ditemukan bahwa kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis gender PMI secara umum sudah terpenuhi. Khususnya pada kebutuhan praktis gender yang terlihat dari adanya kesamaan peran dan fungsi antara PMI laki-laki dan perempuan ketika bermigrasi. Pada kebutuhan strategis gender, pemenuhan itu terlihat dengan adanya kesamaan antara hak dan kesempatan bagi PMI laki-laki dan perempuan di dunia kerja. Meskipun pengaruh subordinasi gender masih berperan pada fungsi PMI laki-laki dan perempuan di tempat kerja. Di sisi lain, strategi coping pekerja migran yang digunakan selama migrasi berjalan dengan baik. Tidak hanya terjadi pada satu model coping tetapi keduanya yakni: emotion focused coping dan problem focused coping. Dapat ditemukan terkait bagaimana PMI menggunakan strategi coping sebagai coping mechanism mereka dalam setiap kasus yang mereka alami.