Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0073-2021/ETS-Kes Mon k
Judul Kesejahteraan Subjektif dan Objektif Anak Adopsi Antar Negara (Intercountry Adoption) di Lingkungan Sosial Negara Baru Mereka
Pengarang Monica Sundawati Susanto
Penerbit dan Distribusi 2021
Subjek Kesejahteraan Subjektif, Kesejahteraan Objektif, Lingkungan Sosial, Pengangkatan Anak Antar Negara (intercountry adoption)
Kata Kunci Kesejahteraan Subjektif, Kesejahteraan Objektif, Lingkungan Sosial, Pengangkatan Anak Antar Negara (intercountry adoption)
Lokasi
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0073-2021/ETS-Kes Mon k 0073-2021/ETS-Kes Mon k TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77493
Sampul
Abstrak
Pengangkatan anak (child adoption) saat ini menjadi salah satu upaya yang dipilih oleh beberapa pasangan untuk dapat memiliki anak. Pengangkatan anak yang saat ini diproses di Indonesia tidak hanya bagi calon orang tua angkat yang berkewarganegaraan Indonesia, namun dapat pula diproses untuk Warga Negara Asing yang ingin mengangkat anak Warga Negara Indonesia (intercountry adoption) yang telah diatur dalam Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak. Dalam peraturan tersebut, anak yang dapat diangkat adalah anak terlantar atau ditelantarkan, maka dari itu pengangkatan anak ini dilakukan dengan tujuan melindungi dan meningkatkan kesejahteraan anak. Anak-anak adopsi antar Negara yang berpindah ke Negara baru mereka untuk mengikuti orang tua angkatnya, akan mengalami perubahan lingkungan sosial. Maka perlu diperhatikan bagaimana perubahan lingkungan sosial mereka memberikan kondisi sejahtera pada anak angkat, agar tujuan pengangkatan anak untuk memberikan kesejahteraan pada anak dapat tercapai. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis kesejahteraan subjektif dan objektif anak adopsi antar Negara di lingkungan sosial Negara baru mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi literatur, wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Adapun informan berjumlah 22 orang dengan pengambilan sampel berdasarkan purposive sampling yang terdiri dari orang tua angkat, anak angkat antar Negara, keluarga besar orang tua angkat, pihak sekolah anak angkat di Negara barunya, Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta, dan Kementerian Sosial RI. Hasil penelitian ini menemukan bahwa anak adopsi antar Negara yang berpindah ke lingkungan sosial Negara baru mereka berada dalam kondisi dengan terpenuhi kebutuhan kesejahteraan secara subjektif dan objektifnya. Rekomendasi dalam penelitian ini disampaikan untuk Kementerian Sosial sebagai lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan untuk proses pengangkatan anak antar Negara untuk meningkatkan upaya monitoring dan evaluasi perkembangan anak paska adopsi, Yayasan Sayap Ibu sebagai lembaga asuhan anak yang memiliki kewenangan proses pengangkatan anak perlu memiliki informasi lebih lanjut tentang anak-anak yang diadopsi sampai anak tersebut berusia 18 tahun, dan perlu adanya database lokasi dan kontak keluarga anak-anak paska adopsi, baik oleh Kementerian Sosial, Yayasan Sayap Ibu maupun Kementerian Dalam Negeri khususnya Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil.