Setelah non-aktif untuk beberapa waktu lantaran tidak adanya pengurus, akhirnya
kelompok tani (poktan) Gunung Batu di Desa Sukaharja diaktifkan kembali. Dalam
beberapa tahun setelah diaktifkan kembali, kondisi poktan Gunung Batu berangsur
membaik.. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa latar belakang diaktifkannya
kembali poktan Gunung Batu tersebut, bagaimana partisipasi dari para pihak internal
dan eksternal poktan dalam proses pemberdayaan petani, serta bagaimana sinergi
keduanya berjalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik
observasi dan wawancara mendalam dengan informan yang terdiri dari ketua poktan,
petani yang tergabung dalam poktan Gunung Batu, Pemerintah Desa Sukaharja, PPL
(Penyuluh Pertanian Lapangan), dan UPT (Unit Pelaksana Teknis). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa latar belakang diaktifkannya kembali poktan Gunung Batu ialah
karena adanya motivasi untuk maju dan kesadaran akan potensi dari para petani kopi
yang tergabung dalam poktan Gunung Batu di Desa Sukaharja Kecamatan Sukamakmur
Kabupaten Bogor. Kemudian terkait proses partisipasi dari masing-masing aktor
internal dan eksternal. Dimana untuk partisipasi aktor internal melingkupi koordinasi
yang dilakukan di lingkup poktan saja, sedangkan untuk partisipasi dari aktor eskternal
meliputi koordinasi dengan gapoktan dengan didukung oleh aktifitas lainnya seperti
menumbuhkan minat, pendekatan, edukasi, dan pendampingan. Sinergi yang dibangun
antar keduanya juga terlihat dengan adanya pemberian feedback dari pihak internal
ataupun eksternal. Hasil penelitian ini juga menyarankan kepada aktor eksternal yakni
Pemerintah Desa, PPL, UPT dan Pemerintah Desa untuk lebih memperhatikan
perkembangan poktan kopi Di Desa Sukaharja khususnya poktan Gunung Batu dengan
lebih aktif lagi untuk mengontrol pengelolaan kebun kopi oleh poktan Gunung Batu.
Deskripsi Lengkap