Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerima beasiswa sebagai salah
satu stakeholder kebijakan luar negeri Tiongkok mempersepsikan diplomasi publik dan
citra negara Tiongkok selama pandemi COVID-19. Pertama, diplomasi publik yang
dilakukan Tiongkok dalam kerangka informasional dan relasional diidentifikasikan.
Diplomasi publik yang dilakukan Tiongkok sebagai alat komunikasi krisis juga akan
dilihat melalui Image Repair Theory. Selanjutnya, wawancara mendalam dengan tiga
penerima beasiswa dan narasumber ahli dilakukan untuk menganalisis persepsi mereka
terkait diplomasi publik dan citra negara Tiongkok selama pandemi COVID-19, di
mana citra negara terdiri dari empat aspek; fungsional, estetik, normatif, dan emosional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tiongkok telah melakukan networking,
messaging, bolstering dan corrective action. Secara informasional, selain dari sumber
informasi domestik Tiongkok, informan juga mencari informasi pada media sosial
Kedutaan Tiongkok di Indonesia. Secara relasional, vaccine diplomacy dinilai efektif
untuk memperbaiki citra negara Tiongkok, walaupun belum dieksploitasi secara
maksimal. Dalam persepsi citra negara, hanya tiga aspek yang teridentifikasikan, di
mana aspek normative merupakan aspek yang paling menonjol.
Deskripsi Lengkap