Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : 0033-2021/ESK-HI Lid k
Judul : Kebijakan Luar Negeri Korea Selatan
Pengarang : Lidya Lina Putri
Strata :
Pembimbing : Drs. Hariyadi Wirawan, M.Soc.Sc., Ph.D.
Fakultas : FISIP-UI
Tahun : 2021
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0033-2021/ESK-HI Lid k 0033-2021/ESK-HI Lid k TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77532
Sampul
Abstrak
Kebijakan luar negeri Korea Selatan hadir sebagai sebuah fenomena hubungan internasional pascakemerdekaan Korea Selatan pada tahun 1948 dan kini menjadi salah satu middle power yang memainkan peran yang signifikan baik pada tingkat regional maupun global. Meskipun begitu, kajian terhadap kebijakan luar negeri Korea Selatan masih terbatas dalam kajian studi Ilmu Hubungan Internasional dan cenderung didominasi oleh kajian terhadap negara-negara besar di kawasan, seperti Tiongkok dan Jepang, serta regionalisme yang berpusat pada ASEAN. Dengan demikian, tulisan ini bermaksud untuk melakukan tinjauan pustaka terhadap perkembangan literatur kebijakan luar negeri Korea Selatan dengan menelaah 74 literatur dalam rentan waktu tahun 1980 hingga sekarang. Dengan menggunakan metode taksonomi, penulis mengelompokkan topik kebijakan luar negeri Korea Selatan menjadi lima tema utama, yaitu: (1) identitas nasional kebijakan luar negeri Korea Selatan; (2) hubungan antar-Korea dalam kebijakan luar negeri Korea Selatan; (3) middlepowermanship dalam kebijakan luar negeri Korea Selatan; (4) lingkup kawasan kebijakan luar negeri Korea Selatan; dan (5) bahasan minor dalam kebijakan luar negeri Korea Selatan. Tinjauan pustaka ini mencakup sejumlah konsensus, perdebatan, dan kesenjangan yang ditemukan dalam topik ini. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa literatur kebijakan luar negeri Korea Selatan meningkat seiring dengan keaktifan dan keterlibatan Korea Selatan dalam berbagai kerja sama regional dan internasional pada abad ke-21 dengan berperan sebagai negara middle power. Hal ini ditunjukkan dengan dominannya tema middlepowermanship Korea Selatan dalam literatur kebijakan luar negeri Korea Selatan. Sementara itu, perspektif realisme muncul sebagai perspektif yang dominan untuk digunakan. Meskipun begitu, tinjauan juga menyoroti adanya penggunaan yang cukup merata antara tiga perspektif utama dalam studi Ilmu Hubungan Internasional, yakni realisme, liberalisme, dan konstruktivisme.