Fenomena globalisasi membawa bersamanya berbagai persoalan yang melampaui
kapasitas individu suatu negara dalam menyelesaikannya. Salah satu bentuk persoalan
tersebut adalah ancaman eksploitasi pekerja dan pelanggaran hak-hak mereka akibat
globalisasi ekonomi. Dalam mengatasi persoalan ini, konsep ?Global Governance? atau
?Tata Kelola Global? yang muncul di tahun 1990-an digunakan sebagai pendekatan dalam
ranah kebijakan maupun akademis terhadap isu tersebut. Berkembang sejumlah literatur
yang secara khusus mengkaji mengenai tata kelola global hak-hak pekerja. Mengingat
relevansi dan signifikansi isu tersebut hingga masa kontemporer, tulisan ini bertujuan
untuk meninjau perkembangan literatur tata kelola global hak-hak pekerja dalam ilmu
hubungan internasional. Dengan menggunakan metode taksonomi terhadap 40 literatur
tata kelola global hak-hak pekerja, penulis mengelompokkan literatur-literatur tersebut
ke dalam beberapa kategori tema utama, yaitu: (1) proliferasi aktor (governors) dalam
tata kelola global hak-hak pekerja; (2) ILO dan standard/norm setting; (3) intermediaries
(perantara) dalam tata kelola global hak-hak pekerja; (4) tata kelola global hak-hak
pekerja dalam perdagangan; (5) informalisasi tata kelola global hak-hak pekerja; (6)
kemitraan publik dan privat dalam tata kelola global hak-hak pekerja; (7) tata kelola
global hak-hak pekerja dalam konteks globalisasi produksi dan distribusi; dan (8) kritik
terhadap tata kelola global hak-hak pekerja. Tinjauan pustaka ini juga menganalisis
konsensus, perdebatan, dan kesenjangan dalam literatur. Berdasarkan hasil tinjauan,
ditemukan bahwa: tema tata kelola global hak-hak pekerja dalam konteks globalisasi
produksi dan distribusi merupakan tema dominan; paradigma non-hubungan
internasional dan paradigma konstruktivisme (termasuk di dalamnya paradigma
feminisme dan English School) mendominasi kajian tata kelola global hak-hak pekerja;
terdapat beberapa kesenjangan literatur yang dapat diisi untuk agenda penelitian di masa
depan. Penulis turut memberikan beberapa rekomendasi akademik untuk agenda
penelitian lanjutan.
Deskripsi Lengkap