Pada masa pandemi COVID-19 ratusan perusahaan di Indonesia mengalami krisis yang berakibat pada pengurangan tenaga kerja dan bahkan bangkrut. Model bisnis direct selling merupakan jenis usaha yang dapat bertahan dan salah satunya dialami oleh Herbalife Nutrition Indonesia. Perusahaan bertumpu pada upaya adaptasi baru untuk membangun engagement melalui media sosial, yang dilakukan oleh Member Independen yang berfungsi sebagai tenaga pemasaran dan distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat upaya membangun engagement yang dilakukan oleh Member Independen dan bagaimana perancangan pesan untuk mencapai tujuan tersebut. Perspektif teoretis yang digunakan adalah marketing communication, dengan konsep desain pesan dan consumer engagement. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma post-positivisme. Penelitian ini menunjukkan bahwa Member Independen memilliki strategi adaptasi baru dengan menggunakan media sosial sebagai instrumen utama untuk membangkitkan engagement. Kesulitan terutama ditemukan karena perubahan signifikan dalam menjangkau pelanggan yang semula tatap muka menjadi virtual, sehingga pada awalnya membutuhkan adaptasi yang relatif rumit dan menyulitkan. Adaptasi tersebut bukan hanya untuk menjangkau, melainkan juga untuk mengubah pola hidup sehat dengan berolahraga bersama secara virtual.
Deskripsi Lengkap