Deskripsi Lengkap

PengarangMuhamad Fajar Irfandi
JudulKonsep Kekuatan Regional dalam Hubungan Internasional
Pembimbing/SupervisorDr. phil. Yandry Kurniawan, M.Soc.Sc.
Bahasa UtamaInd
AbstrakKekuatan merupakan konsep sentral dalam hubungan internasional (HI). Dalam perkembangannya, konsep kekuatan memiliki variasi-variasinya tersendiri. Salah satu konsep turunannya adalah kekuatan regional, yang mengalami peningkatan relevansi pasca Perang Dingin. Tulisan ini sebuah merupakan tinjauan pustaka yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap pembahasan konsep kekuatan regional dalam HI. Tinjauan pustaka ini mencakup 31 literatur yang terdiri dari 4 buku, 10 bab dalam buku edited volume, dan 17 artikel jurnal. Dengan menggunakan metode taksonomi, tulisan ini mengorganisasi literatur ke dalam empat tema umum yaitu: (1) karakteristik umum kekuatan regional, (2) ragam/variasi kekuatan regional, (3) kedudukan kekuatan regional dalam pengaturan dunia, dan (4) respons kekuatan lain terhadap kekuatan regional. Setelah melakukan organisasi literatur, tulisan ini juga berusaha untuk mengidentifikasi konsensus-perdebatan, tren, dan kesenjangan penelitian. Tulisan ini menemukan bahwa kekuatan regional cenderung dibahas secara eklektik dan studinya didominasi oleh akademisi dan peneliti yang berafiliasi dengan institusi di Eropa. Tulisan ini juga menemukan bahwa pembahasan mengenai kekuatan regional cenderung merujuk pada tiga negara utama yaitu Brazil, Afrika Selatan, dan India. Bagian akhir dari tinjauan pustaka ini berisikan rekomendasi yang meliputi rekomendasi bagi studi kekuatan regional seperti fokus pada unit analisis lain selain negara, fokus pada soft power, penggunaan perspektif pascapositivisme, serta rekomendasi bagi Indonesia.
Jenis Bahan
Kode Bahasa
No. Induk0036-2021/ESK-HI Muh k
Catatan Umum
No. Barkod0036-2021/ESK-HI Muh k
Kata KunciKekuatan regional, keamanan kawasan, tata kelola pemerintahan global, tata kelola pemerintahan multilevel, tata kelola regional, perdagangan kawasan, institusi regional
Kota TerbitDepok
Tahun2021
SubjekKekuatan regional, keamanan kawasan, tata kelola pemerintahan global, tata kelola pemerintahan multilevel, tata kelola regional, perdagangan kawasan, institusi regional
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
PenerbitFISIP-UI
PemilikJKUNINDFISIP
Pembatasan Akses
Lokasi
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi Elektronik
Sumber Koleksi
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0036-2021/ESK-HI Muh k
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0036-2021/ESK-HI Muh k 0036-2021/ESK-HI Muh k TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77542
Sampul
Abstrak
Kekuatan merupakan konsep sentral dalam hubungan internasional (HI). Dalam perkembangannya, konsep kekuatan memiliki variasi-variasinya tersendiri. Salah satu konsep turunannya adalah kekuatan regional, yang mengalami peningkatan relevansi pasca Perang Dingin. Tulisan ini sebuah merupakan tinjauan pustaka yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap pembahasan konsep kekuatan regional dalam HI. Tinjauan pustaka ini mencakup 31 literatur yang terdiri dari 4 buku, 10 bab dalam buku edited volume, dan 17 artikel jurnal. Dengan menggunakan metode taksonomi, tulisan ini mengorganisasi literatur ke dalam empat tema umum yaitu: (1) karakteristik umum kekuatan regional, (2) ragam/variasi kekuatan regional, (3) kedudukan kekuatan regional dalam pengaturan dunia, dan (4) respons kekuatan lain terhadap kekuatan regional. Setelah melakukan organisasi literatur, tulisan ini juga berusaha untuk mengidentifikasi konsensus-perdebatan, tren, dan kesenjangan penelitian. Tulisan ini menemukan bahwa kekuatan regional cenderung dibahas secara eklektik dan studinya didominasi oleh akademisi dan peneliti yang berafiliasi dengan institusi di Eropa. Tulisan ini juga menemukan bahwa pembahasan mengenai kekuatan regional cenderung merujuk pada tiga negara utama yaitu Brazil, Afrika Selatan, dan India. Bagian akhir dari tinjauan pustaka ini berisikan rekomendasi yang meliputi rekomendasi bagi studi kekuatan regional seperti fokus pada unit analisis lain selain negara, fokus pada soft power, penggunaan perspektif pascapositivisme, serta rekomendasi bagi Indonesia.